Sebagian besar produk-produk Faber Castell, terutama untuk pensil dan spidol yang beredar di dunia ternyata dibuat di Indonesia. Produk-produk alat tulis yang mendunia itu diproduksi oleh 4 pabrik Faber Castell di Bekasi dan Cibitung.
"70 persen dari total hasil produksi kita ekspor ke 30 negara seperti Amerika Serikat, Amerika Latin, Australia, Timur Tengah dan Eropa," jelas Managing Director PT Faber Castell International Indonesia, Yandramin Halim.
Untuk produksi pensil baik pensil biasa dan pensil warna mencapai 400 juta batang per tahun. Sedangkan marker dan produk-produk pengemasan ulang seperti penghapus karet, rautan dan pensil mekanik mencapai 80 juta unit per tahun.
Faber Castell hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1999 dengan nama Faber Indo Perkasa. Pada tahun 2005, nama perusahaan berubah menjadi PT Faber - Castell International Indonesia.
Faber Castell Indonesia memiliki 4 buah pabrik, yaitu pabrik pensil di Bekasi dan pabrik marker di Cibitung. Kedua pabrik ini menghasilkan produk bukan hanya untuk pasar Indonesia, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan Faber Castell di seluruh dunia. Selain itu, masih ada lagi 2 pabrik penyedia bahan baku untuk mendukung pabrik pensil.
"Pabrik di Indonesia hanya untuk produksi pensil dan marker, kalau penghapus ada di Malaysia, pensil mekanik dan rautan ada di China dan pulpen premium ada di Jerman. Untuk pemasaran di Indonesia kita akan kemas ulang di pabrik marker ini, jadi total produksi dari pabrik ini 80 juta unit per tahun," tambah Halim
Halim juga menjelaskan di pabrik marker atau spidol ini per hari dihasilkan 300 ribu kemasan yang terdiri dari body, tutup dan tutup belakang. Dan total 20 ribu set marker per hari.
"Untuk kemasan market ini sangat aman bagi anak-anak, karena terbuat dari material yang tidak beracun, kita juga selalu cek laboratorium ua, dan bila anak-anak menggigit body marker-nya aman-aman saja. Lalu untuk tintanya juga sangat aman karena terbuat dari pewarna makanan dan air murni namanya air RO," katanya.
No comments:
Post a Comment