Masih dari dalam negeri hasil putra-putri bangsa Indonesia, seperti
halnya postingan terdahulu tentang SS Senjata Asli Buatan Indonesia
kali ini juga tentang senjata tapi dari genre yang berbeda, yaitu SPR.
SPR atau Senapan Penembak Runduk adalah senapan dengan kaliber 7,62mm
yang dirancang untuk memenuhi semua persyaratan dan fitur senapan
sniper. Senapan ini diproduksi oleh PT PINDAD dan sekilas tentang PT
PINDAD,
PT. Pindad adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan memperkerjakan sekitar 3000 karyawan. Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian BUMN. http://id.wikipedia.org
Ini dia penampakannya,
SPR
Weight : 6,82 kg
Mechanism : Bolt Action
Magnification : 3,5 - 10 X
SOSOK senapan penembak jitu antimaterial, menjadi salah satu keperluan utama pada pertempuran era modern, terutama untuk menghajar pasukan musuh yang berlindung di balik material. Menyadari perkembangan ini, PT Pindad pun tak mau ketinggalan, mereka sudah memproduksi dengan nama Senapan Penembak Runduk-2 (SPR-2).
SPR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri 2007, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru.
Senjata sniper buatan pindad ini dibuat dalam 3 versi yaitu SPR1, SPR2, dan SPR3.
SPR 1 ini mempunyai peluru kaliber 7,62mm dengan jarak akurasi 900 meter , Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, namun menurut Dede, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad. Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 (Afrika Selatan).
“SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu,” sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter. http://www.langitberita.com
Dalam tugasnya seorang sniper biasanya membawa satu senjata utama dan satu senjata sekunder, senjata kedua itu biasanya pistol karena jika membawa 2 senjata utama akan membatasi gerak sniper tapi jika salah satunya lebih ringan (pistol) maka gerakannya bisa lebih leluasa. Gambar di bawah ini adalah pistol buatan asli Indonesia.
P 2
NSN : -
Calibre : 9 x 19 mm Parabellum
Barrel Length : 100 mm
Overall Length : 177 mm
Capacity : 15 Rounds
Weight : 0.8 kg
Sight : 3 Dot Fixed
Firing Mode : Single, Safe
Locking : Intercept Notch & Hammer Block
Finishing : Black/Gray
P 3
NSN : 1005-45-000-1723
Calibre : 7.65 x 17 mm (1.32 ACP)
Barrel Length : 100 mm
Overall Length : 177 mm
Capacity : 12 Rounds
Weight : 0.794 kg
Sight : 3 Dot fixed
Firing Mode : Single, Safe
Locking : Intercept Notch & Hammer Block
Gimana membanggakan bukan, saya cinta buatan Indonesia, sekian dan semoga bermanfaat:)
PT. Pindad adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia dan memperkerjakan sekitar 3000 karyawan. Tahun 2002 PT. BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak itu PT. PINDAD beralih status menjadi PT. PINDAD (Persero) yang langsung berada dibawah pembinaan Kementerian BUMN. http://id.wikipedia.org
Ini dia penampakannya,
SPR
Weight : 6,82 kg
Mechanism : Bolt Action
Magnification : 3,5 - 10 X
SOSOK senapan penembak jitu antimaterial, menjadi salah satu keperluan utama pada pertempuran era modern, terutama untuk menghajar pasukan musuh yang berlindung di balik material. Menyadari perkembangan ini, PT Pindad pun tak mau ketinggalan, mereka sudah memproduksi dengan nama Senapan Penembak Runduk-2 (SPR-2).
SPR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri 2007, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru.
Senjata sniper buatan pindad ini dibuat dalam 3 versi yaitu SPR1, SPR2, dan SPR3.
SPR 1 ini mempunyai peluru kaliber 7,62mm dengan jarak akurasi 900 meter , Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, namun menurut Dede, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad. Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 (Afrika Selatan).
“SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu,” sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter. http://www.langitberita.com
Dalam tugasnya seorang sniper biasanya membawa satu senjata utama dan satu senjata sekunder, senjata kedua itu biasanya pistol karena jika membawa 2 senjata utama akan membatasi gerak sniper tapi jika salah satunya lebih ringan (pistol) maka gerakannya bisa lebih leluasa. Gambar di bawah ini adalah pistol buatan asli Indonesia.
P 2
NSN : -
Calibre : 9 x 19 mm Parabellum
Barrel Length : 100 mm
Overall Length : 177 mm
Capacity : 15 Rounds
Weight : 0.8 kg
Sight : 3 Dot Fixed
Firing Mode : Single, Safe
Locking : Intercept Notch & Hammer Block
Finishing : Black/Gray
P 3
NSN : 1005-45-000-1723
Calibre : 7.65 x 17 mm (1.32 ACP)
Barrel Length : 100 mm
Overall Length : 177 mm
Capacity : 12 Rounds
Weight : 0.794 kg
Sight : 3 Dot fixed
Firing Mode : Single, Safe
Locking : Intercept Notch & Hammer Block
Gimana membanggakan bukan, saya cinta buatan Indonesia, sekian dan semoga bermanfaat:)
No comments:
Post a Comment