Minggu ini, penduduk Bumi dibuatdag dig dug dengan fenomena alam, badai matahari. Matahari memasuki siklus 11 tahunan dengan letupan-letupan lidah apinya.
Badai matahari ini dikhawatirkan akan mengganggu teknologi di bumi mengingat partikel bermuatan yang terpancar dan sampai bumi menciptakan medan magnetik. Badai matahari diketahui dapat mengganggu jaringan listrik, navigasi satelit, dan rute pesawat.
Namun, sejauh ini tidak ada laporan insiden besar meski manusia tetap harus waspada mengingat badai matahari ini masih berlangsung dan mencapai puncaknya akhir 2013 hingga 2014.
Satu 'penghiburan' yang dapat dinikmati manusia dari badai matahari ini adalah penampakan Aurora atau Cahaya Utara.
Badai matahari ini dikhawatirkan akan mengganggu teknologi di bumi mengingat partikel bermuatan yang terpancar dan sampai bumi menciptakan medan magnetik. Badai matahari diketahui dapat mengganggu jaringan listrik, navigasi satelit, dan rute pesawat.
Namun, sejauh ini tidak ada laporan insiden besar meski manusia tetap harus waspada mengingat badai matahari ini masih berlangsung dan mencapai puncaknya akhir 2013 hingga 2014.
Satu 'penghiburan' yang dapat dinikmati manusia dari badai matahari ini adalah penampakan Aurora atau Cahaya Utara.
Beberapa laporan mengenai penampakan cahaya cantik ini dari dari berbagai belahan bumi. Rob Steenburgh, petugas dari Space Weather Prediction Center, Colorado mengatakan ada laporan bahwa aurora muncul di Kanada dan tenggelam di lapisan utara bagian Amerika Serikat.
Aurora juga tampak di Australia. Pengemudi truk yang kembali dari tambang berlian di wilayah Northwest, Australia menikmati pemandangan terbaik aurora di atas Prosperous Lake.
Selain Australia dan Kanada, aurora juga tampak di Amerika Utara. Cahaya ini mencapai puncaknya di Kamis malam.
No comments:
Post a Comment