Jejaring sosial Facebook tidak selalu berdampak negatif pada kehidupan seseorang. Bahkan, Facebook berjasa mengungkap praktik poligami seorang pria di Amerika Serikat, Alan L O'Neill.
Dilansir laman BBC, Sabtu 10 Maret 2012, dua wanita di negeri Paman Sam menyadari bahwa mereka menikahi lelaki yang sama melalui fasilitas "orang yang mungkin dikenal" di Facebook.
"Istri pertama mengunjungi halaman Facebook istri kedua dan melihat sebuah foto pernikahan antara istri kedua dengan suaminya, lengkap dengan kue taart pernikahan," kata Jaksa wilayah Perce, Mark Lindquist.
Merasa telah dibohongi, istri pertama kemudian menghubungi ibu O'Neill, untuk membeberkan ulah bengal anaknya itu.
"Satu jam kemudian sang suami datang ke apartemen istri pertama dan menegaskan bahwa mereka belum bercerai dan masih menikah," demikian dinyatakan dalam isi surat pengadilan.
Pria yang bekerja di sebuah penjara AS ini dilaporkan meminta istrinya untuk tidak melaporkan pernikahannya yang kedua. Tetapi, perempuan itu tak ambil dan tetap melaporkannya kepada otoritas setempat.
Surat pengadilan mengatakan bahwa O'Neill, menggunakan nama Alan Fulk di tahun 2009 untuk menikah lagi tanpa menceraikan istri pertamanya terlebih dahulu.
"Facebook menjadi tempat di mana orang mengetahui kehidupan satu orang dengan yang lainnya dan kemudian berakhir dengan melaporkan sebuah pelanggaran hukum," kata Lindquist. Jika terbukti bersalah O'Neill terancam hukuman satu tahun penjara.
Dilansir laman BBC, Sabtu 10 Maret 2012, dua wanita di negeri Paman Sam menyadari bahwa mereka menikahi lelaki yang sama melalui fasilitas "orang yang mungkin dikenal" di Facebook.
"Istri pertama mengunjungi halaman Facebook istri kedua dan melihat sebuah foto pernikahan antara istri kedua dengan suaminya, lengkap dengan kue taart pernikahan," kata Jaksa wilayah Perce, Mark Lindquist.
Merasa telah dibohongi, istri pertama kemudian menghubungi ibu O'Neill, untuk membeberkan ulah bengal anaknya itu.
"Satu jam kemudian sang suami datang ke apartemen istri pertama dan menegaskan bahwa mereka belum bercerai dan masih menikah," demikian dinyatakan dalam isi surat pengadilan.
Pria yang bekerja di sebuah penjara AS ini dilaporkan meminta istrinya untuk tidak melaporkan pernikahannya yang kedua. Tetapi, perempuan itu tak ambil dan tetap melaporkannya kepada otoritas setempat.
Surat pengadilan mengatakan bahwa O'Neill, menggunakan nama Alan Fulk di tahun 2009 untuk menikah lagi tanpa menceraikan istri pertamanya terlebih dahulu.
"Facebook menjadi tempat di mana orang mengetahui kehidupan satu orang dengan yang lainnya dan kemudian berakhir dengan melaporkan sebuah pelanggaran hukum," kata Lindquist. Jika terbukti bersalah O'Neill terancam hukuman satu tahun penjara.
No comments:
Post a Comment